3 Mar 2008

Puisi Papa di Akad Nikahku

Ada kejutan kecil yang dibacakan papaku seusai Ijab Qabul pada Akad Nikahku 2 Maret 2008 kemarin. Kejutan ini tentu saja membuatku terharu biru dan berurai air mata...

Sajak Cinta Untuk Nandaku Rieka

Nanda Rieka…
dua puluh lima tahun lalu…
masih terbayang di mata Papa…
wajah imutmu di pangkuan, dekapan dada…
disaat kamu dijemput dari tempat kelahiran…
badan Papa terasa melayang…
masih terngiang di telinga Papa…
tangis lengkingmu…
rengekanmu… dikala kau haus…
ocehan yang keluar dari bibir mungilmu…
Ah… rasanya baru kemaren…

masih terbayang kelucuanmu disaat kau balita…
kegenitanmu disaat kau pakai lipstik Mama
kelincahanmu disaat menari dan menyanyi…
keluguanmu tatkala kau menerima sesuatu dari Mama atau Papa…
kau ucapkan… Aci Mama…! Aci Papa…!
Ah… rasanya baru kemaren…

celotehmu nak, dikala kau beranjak remaja
tidak dapat Papa lupakan…
diantara keriuhan candamu dengan teman – teman
dalam satu mobil yang penuh dengan tawa ria
seolah Papa tidak ada…
Ah… rasanya baru kemaren… nak!

kau minta izin pakai jilbab
Papa terenyuh… dan hampir tidak percaya
Papa ragu… apa kamu serius?
Papa takut nanda masih sangat muda kala itu…
akhirnya kamu telah membuktikan kesetiaanmu atas pilihanmu itu…
Papa salut!!

Anakku Rieka…
malam ini, kubelai rambutmu nak!
d
itengah tidurmu… Papa pandangi wajahmu
malam ini malam terakhir kamu dapat bermanja dengan Papa dan Mama sebagai anak manis…
malam ini adalah malam terakhir Papa dan Mama 100% memilikimu
Insya Allah besok… nanda sudah jadi seorang istri…
engkau sudah dewasa anakku!!

menjadi seorang istri adalah satu fase dari perjalanan hidup
dari sekian fase yang telah engkau lalui…
ia hanya merupakan sebuah perubahan peran…
bukan perubahan wujud…
engkau tetap seorang anak Papa dan Mama
namun juga seorang istri…

Ananda Rieka yang kami cintai…
Jalani perubahan fasa kehidupan ini dengan baik
Lakonilah peran baru ini dengan semestinya
Nikmatilah hidup baru ini degan rasa syukur dan tawadhu
Siasatilah gerak kehidupan ini dengan cerdas
Papa yakin kamu mampu…
Papa yakin kamu bisa…
Karena Papa dan Mama tahu betul
Kamu adalah putri kami yang “Cerdas”

Selamat jalan nandaku, memasuki fase kehidupan selanjutnya
Selamat menempuh hidup baru
Selamat mengemban peran baru

“Semoga Allah selalu melindungimu”


Cium Sayang Papa & Mama


Pasirluyu, 1/3 – 08
2400 WIB

3 komentar:

Anonim mengatakan...

SELAMAT YAH ATAS PERNIKAHANNYA..

INGAT SEMUA ADALAH AWAL BUKAN AKHIR...

SENANG JUGA DAPAT KEJUTAN PUISI!!

sorry kapital bukan berarti marah...senang aja

Andik mengatakan...

Aduh mbak, baca postingmu ini aku ngrasain gimana besarnya rasa sayang papa dan mamamu, salam buat papa dan mama, dan emang bener ya kasih orang tua itu tak mungkin kita samai.

Anonim mengatakan...

jadi teringat lagu:

Kasih Ibu kepada Beta, tak terhingga sepanjang masa..
Hanya memberi tak harap kembali, bagai Sang Surya menyinari dunia..

terharu Rik gw baca puisi dari kedua orang tua Lu..betapa sayangnya mereka..

sama seperti Andik, salam ya untuk kedua orang tua Lu.. =)

Posting Komentar